Minggu, 26 Oktober 2014

Teori Organisasi Umum 1 (Tugas Individu Minggu ke 7)

TEORI ORGANISASI

UMUM 1


Nama : Setiawati Wina Pratiwi
NPM: 18113412
Kelas : 2KA23

Contoh kasus:

MA: Pelanggar UMR Dipidanakan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mahkamah Agung (MA) menjatuhkan hukuman pidana untuk pengusaha Tjioe Christina Chandra karena membayar buruh di bawah upah minimum regional (UMR). Christina pun harus menerima hukuman penjara selama satu tahun dan denda sebesar Rp 100 juta.

Hakim Agung Gayus Lumbun mengatakan ganjaran hukum untuk Christina merupakan bentuk pembelajaran bagi para pengusaha supaya mereka membayar gaji buruh sesuai dengan undang-undang. Hukuman itu diharapkan bisa menjadi contoh bagi para pengusaha lainnya agar tak membayar buruh di bawah UMR. “Putusan hukuman terhadap terdakwa Tjioe Christina Chandra dengan pidana satu tahun penjara diputus dengan suara bulat majelis hakim sebagai bentuk pembelajaran untuk tidak dilakukan lagi oleh masyarakat banyak,” kata Gayus saat dihubungiRepublika, Rabu (24/4).

Sebelumnya, Christina dianggap melanggar hukum atas tindakannya itu. Namun, ia divonis bebas oleh Pengadilan Negeri Surabaya.

Hal itu membuat jaksa penuntut umum (JPU) yang menangani kasus ini mengajukan kasasi ke MA. Selain hukuman satu tahun penjara,  majelis hakim kasasi yang terdiri atas Ketua Majelis Hakim Zaharuddin Utama dengan anggota majelis Surya Jaya dan Gayus  ini juga mendenda pengusaha Surabaya yang memiliki 53 karyawan itu sebesar Rp 100 juta. Putusan tersebut dibacakan pada 5 Desember 2012.

Majelis hakim menganggap pengusaha asal Surabaya itu terbukti melanggar Pasal 90 Ayat 1 Undang-Undang Ketenagakerajaan. Pada ayat itu disebutkan, pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari UMR. “Hukuman dan denda ini merupakan hukuman minimal terhadap pasal yang dilanggar,” kata Gayus.

Dia menyatakan hukuman yang dijatuhkan ini merupakan pertama kali di Indonesia. Hakim agung itu mengungkapkan bahwa putusan tersebut sebagian didasarkan dengan konsep pemikiran penyalahgunaan keadaan. “Seperti, dalam keadaan sulitnya mencari pekerjaan, misal di Indonesia saat ini, salah satu pihak menyalahgunakan keadaan sehingga menekan pihak lain (buruh). Padahal, masalah UMR telah diatur dengan UU,” katanya.

Gayus mengatakan bahwa dirinya siap dihujat banyak pihak terkait putusannya itu. Sejauh ini, banyak pihak yang menyalahkan putusan tersebut. Namun, itu sebagai pembelajaran agar pengusaha tidak menyalahgunakan situasi untuk menekan buruh dengan mengupah di bawah UMR.

Juru Bicara MA Ridwan Mansyur mengatakan bahwa putusan MA menjatuhkan vonis satu tahun penjara dan denda Rp 100 juta kepada Tjioe Christina Candara dapat menjadi preseden hukum yang baik di masa datang. Putusan itu sekaligus menunjukkan bahwa MA semakin memperhatikan pemulihan dan penegakkan hak-hak buruh.

Menurut Ridwan, mempekerjakan karyawan dengan membayar gaji di bawah UMR tidak dapat dibenarkan secara hukum. Karena itu, ia berharap putusan ini dapat menjadi yusrisprudensi bagi hakim-hakim, baik pengadilan tinggi maupun pengadilan negeri.

Menanggapi putusan tersebut, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Anton Supit mengatakan kasus itu terjadi karena ketidakarifan pemerintah. Pemerintah takut terhadap demo dan tuntutan buruh sehingga membuat kebijakan menaikkan UMR. “Ini dilema, akhirnya keputusan pemerintah menjadi bumerang,” kata Anton saat dihubungi Republika.

Menurut Anton, kalau hanya mengacu pada UMR, tanpa disadari kemampuan setiap sektor itu berbeda-beda. Kalau sektor industri atau elektronik mungkin mampu membayar, tapi perusahaan Christina ini adalah termasuk UMKM dan padat karya. “Loh, ini pekerjanya cuma 53 orang, kok!” katanya.

Jika operasional perusahaan Christina dijalankan dengan membayar buruh di atas UMR, ia tak akan sanggup bertahan. Risikonya, buruh kehilangan pekerjaan. “Harusnya pemerintah mengerti yang seperti ini,” katanya. n ahmad islamy jamil ed: muhammad hafil.

Kesimpulan:
   Dari artikel diatas kita dapat simpulkan salah satu contoh kasus perusahaan yang sewenang-wenang terhadap karyawannya dalam memberikan upah. Padahal telah di tentukan oleh pemerintah  upah minimum untuk karyawan disetiap daerah, bagi perusahaan harus memberikan upah sesuai  UU Pasal 90 Ayat 1 Undang-Undang Ketenagakerajaan.
   Kasus seperti ini berpengaruh terhadap terjadinya sebuah konflik antara perusahaan dan karyawan karena perusahaan terlalu menindas karyawan yang rendah. Bila kasus ini tidak selesai dengan cara mediator atau jika dengan cara mediator maka perlu adanya proses hukum karena pemilik telah melanggar hak seseorang dan telah melanggar hukum yang berlaku tentang pemberian UMR  kepada tenaga kerja. Mungkin ini adalah salah satu solusi yang mungkin bisa menyelesaikan konflik dalam perusahaan seperti ini dan sebaiknya para pengusaha memperlakukan bawahannya dengan sebaik-baiknya dengan memberikan hak sesuai dengan kewajiban mereka di perusahaan.

Sumber: http://www.republika.co.id/berita/koran/news-update/13/04/24/mlrlpp-ma-pelanggar-umr-dipidanakan

Sabtu, 25 Oktober 2014

Teori Organisasi Umum 1 (Tugas Kelompok Minggu ke 5)

TEORI ORGANISASI
UMUM 1



Nama: 1. Adistia Bianca Rizki
            2. DwitaAngraini
            3. Justin Nathanael Jacobs
            4. Pieter Gusti Pratama
            5. Setiawati Wina Pratiwi
            6. Syarif Nur Ikhsanuddin
            7. Tiara Anjas Hartiningsih M
            8. Wily Orlando
Kelas: 2KA23 (Kelompok 2)

BENTUK-BENTUK ORGANISASI
            Bagan organisasi memperlihatkan tentang susunan fungsi-fungsi dan departementasi yang menunjukkan hubungan kerja sama.
Bagan menggambarkan lima aspek utama struktur organisasi, yaitu :
1. Pembagian kerja
2. Rantai perintah
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4. Pengelompokkan segmen-segmen pekerjaan
5. Tingkatan manajemen
Ada 4 bagan struktur organisasi menurut Henry G. Hodges, yaitu :
1. Bentuk Piramidal, merupakan bentuk yang paling banyak digunakan, sederhana, jelas, dan mudah dimengerti.
2.  Bentuk Vertikal, hampir sama dengan bentuk piramidal dalam pelimpahan kekuasaan.
3. Bentuk Horizontal, aliran wewenang dan tanggung jawab digambarkan dari kiri ke kanan.
4. Bentuk Melingkar, menekankan pada hubungan antara satu jabatan dengan jabatan lainnya.
Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas :
1.      Organisasi Garis
    Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasi masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.
Kebaikannya :
a. Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu tangan.
b. Garis komando berjalan secara tegas, karena pimpinan berhubungan langsung dengan bawahan.
c. Proses pengambilan keputusan cepat.
d. Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi serta yang rendah dapat segera diketahui, juga karyawan yang rajin dan malas.
e. Rasa solidaritas tinggi.
Kelemahannya :
a. Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia tidak mampu melaksanakan tugas, maka seluruh organisasi terancam kehancuran.
b. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
c. Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
2.      Organisasi Garis dan Staf
Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu, yang tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pemimpin didalam organisasi.
 Kebaikannya :
a. Dapat digunakan dalam organisasi yang besar maupun kecil serta apapun tujuan perusahaan.
b. Terdapatnya pembagian tugas antara pimpinan dengan pelaksana sebagai akibat adanya staf ahli.
c. Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat dikembangkan menjadi suatu spesialisasi.
d. Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat pula.
e. Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun banyak orang yang diajak berkonsultasi, karena pimpinan masih dalam satu tangan.
f. Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian tugas yang terperinci.
g. Semangat kerja bertambah besar karena pekerjaannya disesuaikan dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.
Kelemahannya :
a. Rasa solidaritas menjadi berkurang, karena karyawan menjadi tidak salingmengenal.
b. Perintah menjadi kabur dengan nasehat dari staf, karena atasan dengan staf dapat terjadi adanya perintah sendiri-sendiri padahal kewenangannya berbeda.
c. Kesatuan komando berkurang.
d. Koordinasi kurang baik pada tingkat staf dapat mengakibatkan adanya hambatan pelaksanaan tugas.

3.      Organisasi Fungsional  
            Organisasi yang disusun atas dasar fungsi yang harus dilaksanakan. Organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.
Kebaikannya :
a. Pembidangan tugas menjadi lebih jelas.
b. Spesialisasi karyawan lebih efektif dijalankan dan dikembangkan.
c. Solidaritas kerja, semangat kerja karyawan tinggi.
d. Koordinasi berjalan lancar dan tertib.
Kelemahannya :
a. Karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja.
b. Koordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan.
c. Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian yang sama sehingga sering timbul konflik.

4.      Organisasi Panitia
    Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.
Kebaikannya :
a. Segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam pembahasan yang dalam dan terperinci.
b. Kemungkinan pimpinan bertindak otoriter sangat kecil.
c. Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team.
Kelemahannya :
a. Proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang berlarut-larut yang menghambat pelaksanaan tugas.
b. Tanggung jawabnya tidak jelas, karena tanggung jawabnya sama.
c. Kreativitas karyawan terhambat dan sukar untuk dikembangkan, karena faktor kolektivitas lebih dipentingkan.

PERAN ORGANISASI
     Jadi secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi ialah suatu wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
            Berdasarkan arti dari organisasi yang diungkapkan oleh beberapa orang diatas, peran organisasi dalam sebuah perusahaan sangatlah penting, karena perusahaan didirikan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan aktifitas, kerja sama, dan tentu saja orang yang melakukan aktifitas tersebut atau sumber daya manusia yang ketiga unsur ini terdapat dalam sebuah organisasi. Kesimpulanya, suatu perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu membutuhkan organisasi didalamnya agar bias tercapai tujuan tersebut.
CIRI-CIRI TEKNIS ORGANISASI TIDAK BAIK
•  Pengambilan keputusan seringkali terlambat ataupun seringkali kurang baik.
•  Organisasi tidak mampu bereaksi dengan baik terhadap perubahan kondisi lingkungan.
•  Dalam organisasi seringkali terjadi pertentangan.

Struktur Dan Skema Organisasi

Struktur Organisasi
   Struktur Organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formalorganisasi diolah. Struktur organisasi terdiri atas unsur  spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.
Faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi yaitu :
·  Strategi organisasi pencapaian tujuan.
· Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output akan membedakan bentuk
   struktur organisasi.
·  Kemampuan dan cara berfikir para anggota serta kebutuhan mereka juga lingkungan sekitarnya
   perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur perusahaan.
· Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi.
Unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari :
Ø  Spesialisasi kegiatan
Ø   Koordinasi kegiatan
Ø  Standarisasi kegiatan
Ø  Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan
Ø  Ukuran satuan kerja


Elemen struktur organisasi
    Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain struktur, antara lain:
·  Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa
   pekerjaan tersendiri.
·  Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama.
   Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan.
·  Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncakorganisasi 
   keeselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.
·  Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan
   efektif.
·  Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan
  keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari
  sentralisasi.
· Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.Desain organisasi
  yang umum

Struktur sederhana
   Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi.Struktur sederhana paling banyak dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil di manamanajer dan pemilik adalah orang yang satu dan sama.Kekuatan dari struktur ini adalah kesederhanaannya yang terce== rmin dalam kecepatan, kefleksibelan, ketidakmahalan dalam pengelolaan, dan kejelasan akuntabilitas.Satu kelemahan utamanya adalah struktur ini sulit untuk dijalankan di mana pun selain di organisasi kecil karena struktur sederhana menjadi tidak memadai tatkala sebuah organisasi berkembang karena formalisasinya yang rendah dan sentralisasinya yang tinggi cenderung menciptakan kelebihan beban (overload) di puncak.

Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :
1. Bentuk Vertikal
2. Bentuk Mendatar / horizontal
3. Bentuk Lingkaran / circular
4. Bentuk Setengah lingkaran / semi Sircular
5. Bentuk Elliptical
6. Bentuk Piramida terbalik (Invented Piramid)
   Bagan organisasi adalah suatu upaya dengan tulisan atau lisan untuk menunjukan tingkatan organisasi.
1. Bagan mendatar ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.
2. Bagan Lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.
3. Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.
4. Bagan Elips ialah bentuk bagan satuan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat Elips kea rah bidang elips
  Setiap bentuk bagan organisasi yang ada menggambarkannya dapat dibalik, kecuali bagan lingkaran, bagan elips dan bagan sinar. Bagan pyramid dapat disusun dari bawah kea rah atas, bagan mendatar dapat disusun dari kanan kea rah kiri, bagan menegak (Vertikal) dapat disusun dari bawah ke atas, bagan setengah lingkaran dapat di susun dari pusat lingkaran ke arah bidang atas lingkaran, bagan setengah elips dapat disusun dari pusat elip kea rah bidang atas elip. Dalam bagan lingkaran, bagan elip dapat pula digambar satuan organisasi atau pejabat yang lebih rendah kedudukannya terletak di atas, tetapi ini semua tidak mengubah jenjang ataupun kedudukan yang sesungguhnya.
Hal ini dikemukakan pula oleh Keith Davis sebagai berikut ;
“Perubahan-perubahan penggambaran bagan kadang-kadang diterima untuk menggalakan pertalian kedudukan atasan bawahan dari kebiasaan bagan-bagan organisasi, tetapi perubahan-perubahan ini tidak mengubah keadaan kedudukan yang sebenarnya. Termasuk di dalamnya perubahan-perubahan bagan mendatar, lingkaran, setengah lingkaran, elips dan piramida terbalik.” 
Berikut adalah contoh dari bentuk skema organisasi (perusahaan)



Tugas Etika & Profesionalisme TIS (Contoh Kasus IT Forensik & Tools dalam Forensik IT)

Contoh Kasus IT Forensik Pada tanggal 29 September 2009, Polri akhirnya membedah isi laptop Noordin M. Top yang ditemukan dalam penggre...