Sampah
Sering
kali kita melihat sampah yang berserakan dimana-mana. Sampah merupakan salah
satu membawa dampak yang buruk pada kondisi kesehatan manusia. Bila sampah
dibuang secara sembarangan atau ditumpuk tanpa ada pengelolaan yang baik, maka
akan menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang serius. Tumpukan sampah yang
dibiaran begitu saja akan mendatangkan binatang seranga seperti lalat, kecoa,
kutu dan lain-lain yang membawa penyakit.
Sumber
sampah bisa bermacam-macam, diantaranya adalah : dari rumah tangga, pasar,
warung, kantor, bangunan umum, industri, dan jalan. Berdasarkan komposisi
kimianya, maka sampah dibagi menjadi sampah organik dan sampah anorganik.
Penelitian mengenai sampah padat di Indonesia menunjukkan bahwa 80% merupakan
sampah organik, dan diperkirakan 78% dari sampah tersebut dapat digunakan
kembali. Sampah-sampah yang berserakan, terutama ditumpukan sampah yang
berlebihan dapat mengundang lalat, pertumbuhan organisme-organisme yang
membahayakan, mencemari udara, tanah dan air. Sehingga dampak negatif yang
ditimbulkan cukup banyak. Dampak yang dapat di timbulkan oleh sampah, antara
lain :
1.
Penyakit diare, kolera, tifus menyebar
dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak
tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever)
dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang
memadai.
2.
Penyakit jamur dapat juga menyebar
(misalnya jamur kulit).
3.
Penyakit yang dapat menyebar melalui
rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan
oleh cacing pita(taenia). Cacing ini sebelumnya masuk kedalam pencernakan
binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
4.
Cairan rembesan sampah yang masuk kedalam
drainase atau sungai akan mencemari air.
Sampah
sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar. Oleh karena
itu, sampah haruslah diolah atau di daur ulang dengan baik agar tidak mencemari
lingkungan dan mengganggu kesehatan manusia. Sampah yang selama ini kita buang
begitu saja, ternyata masih dapat diolah kembali antara lain dalam bentuk
kerajinan yang bernilai ekonomi, bercita rasa seni dan unik. Secara umum
pengelolaan sampah dilakukan dalam tiga tahap kegiatan, yaitu : pengumpulan,
pengangkutan, dan pembuangan akhir/pengolahan. Pada tahap pembuangan
akhir/pengolahan, sampah akan mengalami proses-proses tertentu, baik secara
fisik, kimiawi, maupun biologis.
Untuk
menumbuhkan, mengembangkan, dan membina peran serta masyarakat secara terarah
diperlukan program yang dilaksanakan secara intensif dan berorientasi kepada
penyebar luasan pengetahuan, penanaman kesadaran, peneguhan sikap dan
pembentukan perilaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar