Gerakan 3M
Demam berdarah atau DBD adalah infeksi yang
disebabkan oleh virus dengue. penyakit yang membuat penderitanya mengalami rasa
nyeri yang luar biasa, seolah-olah terasa sakit hingga ke tulang. Gejala demam
berdarah umumnya akan terlihat pada tiga hingga empat belas hari setelah masa
inkubasi dan biasanya diawali dengan demam tinggi yang bisa mencapai suhu 41 derajat
celsius. Masa inkubasi adalah jarak waktu antara virus pertama masuk ke dalam
tubuh sampai gejala pertama muncul.
Saat ini Indonesia menduduki peringkat kedua penderita DBD
setelah Brazil. Bahkan menurut data Kementrian Kesehatan tahun 2009-2011 jumlah
kematian akibat DBD di Indonesia mencapai 1.125 kasus. Data tersebut sekaligus
menempatkan Indonesia di Asia Tenggara sebagai negara tertinggi dalam kasus
penyakit DBD. Sedangkan menurut data Kementrian Kesehatan Indonesia tahun 2013,
jumlah penderita DBD di seluruh 31 provinsi mencapai 48.905 orang, termasuk 376
orang diantaranya meninggal dunia. Jadi, pada dasarnya DBD adalah penyakit yang
sangat umum di Indonesia.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit
demam berdarah adalah dengan melakukan 3M. 3M adalah sebuah ide program sederhana
yang diluncurkan Pemerintah. Gerakan ini terdiri dari tiga langkah utama
pencegahan demam berdarah yaitu:
·
Menguras
Yaitu menguras
tempat penampungan air secara rutin, minimal jika air sudah mulai keruh, seperti
bak mandi dan kolam. Upaya ini dimaksudkan untuk mengurangi perkembangbiakan
dari nyamuk yang membawa potensi demam berdarah. Air yang kruh dan jarang
dikuras tempatnya merupakan tempat yang bagus bagi nyamuk untuk bertelur dan
menempatkan jentik-jentiknya untuk berkembang biak.
·
Menutup
Yaitu menutup tempat-tempat penampungan air, khususnya yang
menjadi konsumsi tiap hari. Umumnya, untuk daerah perdesaan, tampungan air
jarang sekali dikuras karena kondisi tidak memungkinkan. Jangankan dikuras, air
berkurang saja harus segera diisi kembali karena memang merupakan tempat
cadangan air untuk keperluan sehari-hari. Tempta-tempat seperti ini harus
ditutup agar nyamuk tidak bisa meletakan telurnya kedalamnya mengingat nyamuk
pembawa penyakit demam berdarah sangat menyukai air yang bening.
·
Mengubur.
Yaitu mengubur barang – barang yang tidak terpakai yang dapat
memungkinkan terjadinya genangan air. Barang-barang tersebut dapat meliputi
botol bekas, kaleng cat, plastik, dan aneka barang-barang tak terpakai lainnya,
yang berada di halaman maupun dalam rumah, yang memungkinkan nyamuk bertelur di
dalamnya. Jika tidak, jual saja barang-barang tersebut ke tukang loak.
Selain dengan pencegahan di atas kita harus terus menjaga
kesehatan dan kebersihan lingkungan. Mencegah lebih baik dari pada mengobati.
nyamuk pembawa penyakit demam berdarah menempatkan telurnya di air yang keruh krn bagus, tp kenapa nyamuknya penyakit demam berdarah menyukai air bening
BalasHapus